Food
Combining. Temans pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Yups, ini
adalah sebuah pola makan yang bertujuan untuk menyeimbangkan ph darah ke arah
netral di antara acid-base (asam-basa).
Kita
bayangkan bahwa ph darah adalah sebuah garis lurus dengan asam/acid dan
basa/base masing-masing di sebelah kanan dan kirinya. Ph darah yang ideal ada
di tengah-tengah. Netral.
Saat
itulah maka semua fungsi tubuh akan berjalan dengan normal tanpa masalah. Dan
dalam kondisi seperti itu, tubuh kita diharapkan mampu menyembuhkan dirinya
sendiri dari berbagai macam penyakit yang menyerang.
Juklak
Food Combining (FC) mengacu pada pada ritme biologis dalam tubuh kita. Yang
mana ritme biologis itu adalah:
Pukul 12.00 – 20.00 :
Pencernaan/pengolahan makanan. Fase ini sejalan
dengan waktu makan siang, kudapan sore, serta makan malam.
Pukul 20.00 – 04.00 :
Penyerapan makanan. Pada fase ini, tubuh memanfaatkan
secara maksimal apapun yang dimakan pada waktu sebelumnya. Pada fase ini
terjadi penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari
makanan, pergantian sel, perbaikan jaringan, dan lain-lain.
Pukul 04.00 – 12.00 :
Proses pembuangan. Pada fase ini tubuh membersihkan
sisa-sisa kotoran. Cukup banyak energi yang dialokasikan untuk proses ini, dan mengkonsumsi
makanan berat pada jam ini akan mengganggu alokasi energi.
Oleh
karena itu, para pelaku FC memilih buah sebagai sarapan, karena buah mudah
dicerna. Jadi konsentrasi tubuh dalam melakukan pembuangan tidak terganggu oleh
proses cerna yang juga cukup membutuhkan energi.
Mudah
lapar lagi? Pasti, karena sifat buah yang sangat mudah dicerna. Oleh karena itu
para pelaku FC biasanya sarapan buah berkali-kali hingga menjelang saat makan
siang. Jadi tidak ada istilah menahan lapar dalam pola makan ini. Silahkan
makan buah sekenyangnya selama proses pembuangan berlangsung.
Takut
lemas? InsyaAllah tidak, karena fruktosa yang terkandung di dalam buah dianggap
mampu menyediakan energi secara cepat bagi tubuh. Dan menurut mereka yang sudah
beberapa saat menerapkan pola makan ini sih sudah tidak merasa lemas lagi
meskipun hanya sarapan buah. Memang di satu atau dua hari pertama masih terasa
lemas tapi mungkin itu hanya karena sugesti saja karena terbiasa makan berat
saat sarapan.
Nah
lalu ada apa ini...? kenapa ujug-ujug
saya ngecuprus soal FC?
Hihi...
sebenarnya nggak ujug-ujug juga
sih... dulu saya pernah mencoba menerapkan pola makan ini, tapi nggak bertahan
lama. Hanya beberapa hari saja, lalu... menyerah.
Belakangan,
entah kenapa saya kok merasa tubuh ini semakin menua. Mudah capek, merasa
lemas, dan kurang bersemangat. Lalu tiba-tiba teringat dengan pola makan ini,
yang di-klaim dapat membuat tubuh menjadi lebih segar, bugar, dan sehat. (dulu
saya belum sempat merasakan hasilnya sih, wong Cuma beberapa hari saja, sudah
gitu banyak yang melenceng dari juklak, hihi...)
Jadi
tiba-tiba saja kepikiran untuk sarapan buah pagi ini. Hehe... kemarin sore
meluncur ke toko buah untuk belanja buah. Beli pisang, mangga, dan sawo.
Anak-anak
mau sih sarapan buah, tapi Cuma sedikit. Dan setelah itu mereka makan nasi lagi.
Hihi... sama saja bohong dong. Tapi biarlah, mereka kan mau sekolah dan
melakukan banyak aktivitas, takutnya nanti malah merasa lemas mereka.
Ini
sarapan buah versi saya
Beberapa
jam kemudian makan lagi
Biar
full buah, minumnya air jeruk hasil ngubek-ngubek kulkas. Murni air jeruk ya,
tanpa tambahan air dan gula
Kalau
lapar lagi, makan buah lagi
Saya
tidak tahu apakah akan konsisten atau tidak menjalankan pola makan FC ini.
Paling tidak sudah mencoba dan berusaha. Semangaatt.......
Jadi tidak heran dog ya kalau kita BAB pada pagi hari karena itu termasuk ke dalam fase pembuangan :-)
BalasHapusBentul... 😊
HapusDuh enak banget mba, sarapan buah memang selalu bikin kenyang dan perncernaan jadi lancar.
BalasHapusbetul mbak :D
HapusWhoooo dulu padahal dibilangin sama nenek malah kalau ga boleh makan buah sebelum sarapan, mitos berarti yaa?
BalasHapusiya mitos :D dulu waktu saya kecil jg diterapkan pemahaman seperti itu. tapi pas sudah tahu ttg FC jadi paham kalau itu hanya mitos
HapusAku juga lagi nerapin food combining, semoga sukses :D
BalasHapusaamiin... semangat.. :D
Hapusaku msh blm konsisten nih mba FC nya.. kdg iya, kdg ga... -__-.. pgn sih bisa rutin dan konsisten gt yaa.. niat msh blm kuat kayaknya
BalasHapussama mbak.. saya juga masih blm bisa konsisten. masih sering pengen jajan ini itu anu.. hehe....
HapusAaaa masih belum bisa, udah pengen cuma godaannya banyak banget
BalasHapushihi... betul mbak. emang godaannya sering bikin nggak kuaaatttt......
HapusPengen banget menerapkan FC mbak tp mata ini masih sering tergoda apalagi kalo sudah ngumpul sama teman dan ngajak makan2....hmmm,,, gagal deh....semoga bertahan dengan FC nya ya mbak....
BalasHapusaamiin.. makasih mbak. sebenarnya saya sendiri jg gak yakin apakah bisa konsisten atau tdk, hihi...
Hapussemangaaat semoga berhasil konsisten ya mbak.. aku blm bisa menerapkan FC secara sdg menyusui, semua dilahap :D
BalasHapusaamiin... makasih mbak,, :D btw katanya kalau bisa menerapkan FC pas menyusui itu bisa meningkatkan kualitas ASInya lho :D
Hapussaya juga rutin FC Mbak, :)
BalasHapusWah hebat mbak kalau sdh memjadi rutinitas keseharian😊 kl saya terus terang blm bisa rutin hihi
BalasHapusaku pengen banget nerapin food combining tapi belum berhasil hehe
BalasHapuswaah mba FC-an juga yaa, alhamdulillah aku juga FC dah mau 2 tahun niih. aseeek ketemu temen
BalasHapusSaya masih maju mundur untu FC karena gak terlalu suka buah :D
BalasHapusFC ini emang dibutuhkan buat kita sehari2 ya, tapi aku belum sepenuhnya begini hehehe. Kudu rajin dan pandai mix n match duah apa dengan apa hihihi mesti enak campurannya ya.
BalasHapus